Header Ads

info malam ganyang group nasional Ratusan Siswa Kodiklat TNI AL Lattek Wira Jala Yudha



[Surabaya] - Ratusan Siswa Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) laksanakan latihan praktek (Lattek) Wira Jala Yudha menggunakan KRI dr. Soeharso-990 berangkat dari dermaga Semampir, Ujung, Surabaya, Sabtu (8/1)

Sebelum kapal berlayar, apel kesiapan di dermaga dipimpin Komandan Pusdiklapa Kolonel Laut (P) Ari Krisdiyanto yang pada pelayaran ini menjabat sebagai Direktur Latihan (Dirlat Lattek Wira Jala Yudha. Lattek ini akan berlangsung selama 3 hari mulai dari tanggal 8 -11 januari 2022.

Peserta Lattek Wira Jala Yudha sebanyak 957 orang terdiri dari Satgas 94 orang dan Siswa Dikmata XLI gelombang 1 terdiri Kodikopsla 300 orang, Kodikdukum 273 orang, Siswa Kodikmar 250 orang. Para siswa ini merupakan Tamtama yang baru dilantik pada hari Jumat kemarin oleh Komandan Kodiklatal Laksamana Madya TNI Nurhidayat. Khusus siswa Kodikdukum selain Tamtama baru, ikut pula sebanyak 40 siswa Pendidikan Pertama Perwira Angkatan XXVIII khusus tenaga kesehatan.

Lattek Wira Jala Yudha ini bertujuan mengenalkan PUDD Khas TNI AL saat KRI berlayar, memberikan gambaran tentang tugas profesi di kapal sesuai korps serta mengenalkan peran-peran di KRI dalam operasi laut bagi prajurit Dikmata dan Dikmapa kesehatan yang sedang menempuh pendidikan di Kodiklatal ini.

Materi yang akan dikembangkan dalam Lattek ini antara lain, PUDD Khas TNI AL, pengenalan Dinas Jaga, pengenalan peralatan medis dan penanganan medis di kapal khususnya bagi siswa Dikmapa Kesehatan dan pengenalan peran-peran dalam operasi laut seperti, persiapan kapal berlayar dan bertempur, peran muka belakang, peran parade, peran pemanduan, peran melewati medan ranjau, peran tempur bahaya umum (Gunnex), peran lego jangkar, peran heli, peran penyelamatan kapal (PEK), peran peninggalan dan lain-lain.

Dalam Lattek ini, selain kapal perang jenis Bantu Rumah Sakit (BRS) ini juga dilibatkan pesawat Heli HS 4211 TNI AL dari Satuan Puspenerbal. Heli ini selain sebagai sarana latihan, juga diperuntukan sebagai evakuasi medis udara apabila dalam pelayaran terjadi hal-hal yang perlu pertolongan cepat menuju darat.
Demikian berita

narsmb:
Dinas Penerangan Kodiklatal.

rilis: MUJIHARTONO jurnalistik kaperwil jateng

REDAKSIONAL

DITERBITKAN BERDASARKAN :

Undang-Undang Pers No. 40/1999 Pasal 40 Ayat 1

(Kemerdekaan Pers Dijamin Sebagai Hak Asasi Manusia)

DITERBITKAN OLEH : media cetak nasional GANYANG GROUP NUSANTARA



-----------------------------------------------
*_Waooo Ternyata Presiden Penganti Jokowi Yang di Inginkan dari Kalangan Sipil_*
-----------------------------------------------
Check n Recheck 

Jakarta 8 Januari 2022

Dinamika Survei Indonesia

Dinamika Survei Indonesia melakukan survei persepsi publik tentang opini masyarakat terhadap  2 tahun kinerja pemerintahan Jokowi - Maruf Amin dan preferensi terhadap Partai Politik dan sejumlah tokoh yang berpotensi menjadi capres. Hasil survei ini untuk memotret persepsi  masyarakat dalam memberikan pilihan pada Partai Politik dan Tokoh  , jika pemilu digelar hari ini ,

Hasilnya sebagai berikut 

A  Tentang pendapat masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi-Maruf Maruf Amin terhadap Persoalan  Ekonomi Akibat Dampak Covid

1.Terkait akumulasi kepuasan masyarakat dalam dua tahun pemerintahan Jokowi-Maruf Amin yang mana dihadapi dengan  masalah penurunan pertumbuhan ekonomi akibat dampat pandemi covid, dari pandangan dan jawaban Responden sebanyak 83,8 persen merasa puas dengan kinerja pemerintah, dan sebanyak 10,5 persen tidak puas sedangkan 5,7 persen tidak memberikan jawaban 

2. Setelah dua tahun pandemik Covid mempengaruhi kehidupan masyarakat, dari hasil survei didapati bahwa masyarakat memberikan respon positif terhadap kondisi ekonomi Indonesia di tahun 2022. “ Masyarakat di Indonesia memiliki optimisme tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan. Dari hasil survey yang telah  dilakukan, 76,7 % responden  memberikan respon positif terhadap kondisi ekonomi masa depan. Sementara itu, 16,6 % responden memberikan respon yang pesimis terhadap kondisi ekonomi di Indonesia. Sisanya, sebanyak 6,7 persen dari total jumlah responden memilih netral.


B. Terkait Dinamika Politik Nasional Hasil suvei yang dihasilkan sbb :
1. Menurut hasil survei dalam pertanyaan tertutup 'Sosok Presiden yang Diinginkan masyarakat penerima tongkat estafet presiden Joko Widodo 
didapati Hasil jawaban Responden mengungkapkan 91,8 persen responden menginginkan sosok presiden yang bekerja dan terbukti kerjanya memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat ,
kemudian 76,7 persen responden menginginkan sosok yang berpengalaman dibirokrasi pemerintahan serta memiliki dukungan parpol yang kuat di parlemen kemudian 62,8 persen responden menginginkan kriteria pemimpin yang merakyat.

Hasil temuan ini menunjukan tren yang mulai bergeser dari sosok presiden yang merakyat sebelumnya ke sosok presiden yang program program kerjanya bisa memberikan benefit dan peningkatan kesejahteraan pada masyarakat


2. Dari Responden yang disurvei ditemukan preferensi yang lebih kuat terhadap capres dengan latar belakang sipil, bukan militer. Sebanyak 53,2% responden mengaku tidak setuju atau sangat tidak setuju dengan pernyataan “Presiden sebaiknya memiliki latar belakang militer/polri ”. sedangkan yang setuju sebanyak 29,7 persen Presiden sebaiknya memiliki latar belakang militer” sedangkan yang tidak menjawab/tidak masalah dengan latar belakang sipil atau militer polri sebanyak 17,1 persen
Temuan ini tidak terlalu mengejutkan karena pemilih didua pilpres memang cenderung melihat capres yang kuat bukan hanya mereka yang pernah berkarier di sektor militer. Capres sipil justru memiliki peluang yang lebih besar untuk menang di alam demokrasi Indonesia saat ini, berkaca dari kesuksesan Joko Widodo di 2014 dah 2019 saat mengalahkan pesaingnya yang memiliki pengalaman di militer, Prabowo Subianto.



3. Dalam hasil survei itu, Airlangga Hartarto mendapat elektabilitas tertinggi dan dianggap sebagai representasi  sosok presiden yang diinginkan masyarakat dengan perolehan 21,2 persen. Sementara Prabowo berada diurutan dua dengan perolehan angka 16,2 persen. diurutan ketiga Ganjar Pranowo dengan perolehan 9,6 persen, Jendral Dudung Abdurachman ( 5,1persen), 
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (4,3 persen).Puan Maharani (3,6 persen)
Sementara lainnya hanya meraih elektabilitas masing-masing, Muldoko ( 3,3 persen) ,mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo (3,1 persen), Tito Karnavian ( 2,7 persen) ,Khofifah Indarparawangsa (2,7 persen) ,Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (2,6 persen) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (1,3 persen), 
Ketua Umum Partai Perindro Harry Tanoesoedibjo (1,1 persen), mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD (1,1 persen), dan Ridwan Kamil (0,7 persen), Responden yang menjawab tidak tahu atau belum menentukan pilihan (undecided) sebanyak 21,4 persen


4.  pilihan masyarakat terhadap partai politik cenderung memperlihatkan kemapanan preferensi mereka. Dua tahun terakhir, pilihan masyarakat terhadap partai tidak begitu beranjak jauh dengan hasil Pemilu 2019. Meskipun demikian, dinamika tingkat keterpilihan parpol tetap terbuka selama tiga tahun ke depan, hingga jelang  Pemilu 2024  terekam dari hasil survei 
partai-partai politik yang saat ini memiliki kursi  di DPR RI hanya 8 partai politik berpeluang  lolos ambang batas parlemen 4 persen  sebagai salah satu syarat untuk bertahan di lembaga legislatif nasional tersebut.sedangkan partai partai debutan baru tidak ada yang lolos melewati ambang batas 
Hal ini terpotret dari pilihan responden dalam survei, ketika diminta untuk memilih parpol jika pemilu digelar saat survei dilakukan, dimana PDI Perjuangan masih menempati urutan pertama dengan tingkat elektabilitas 13,9 persen walau hasil menunjukan penurunan dibandingkan hasil pemilu 2019, diurutan kedua ditempati GOLKAR dengan tingkat keterpilihan 13,6 persen,Gerindra 13,3 persen,PKS 6,7 persen, PKB 6,2 persen,Nasdem 5,7 persen, Demokrat 5,2 persen, PAN 4,2 persen  . 
Dan Partai Partai yang tidak berpeluang lolos ambang batas atau dibawah 4 persen dalam survei ini masing memiliki tingkat eletabilitas sebagai berikut 
PPP 2,1 persen,Perindo 1,9 persen, Hanura 1,3 persen ,PBB 1,2 persen , Garuda  1,1 persen PSI 1,1 persen , Berkarya 0,8 persen, PKPI 0,6 persen 
Sedangkan Parpol yang sedang dalam pembentukan kepengurusan serta sedang berusaha untuk lolos sebagai peserta pemilu, preferensi publik dalam memilih Partai tersebut jika berhasil sebagai peserta pemilu, maka Partai  Rakyat Adil Makmur memiliki tingkat keterpilihan 1,8 persen, Partai Gelora  1,2 persen dan Partai Umat 0,9 persen , Responden yang menjawab tidak tahu atau belum menentukan pilihan (undecided) sebanyak 17,7 persen


Survei ini dilakukan dengan metode multistage random sampling terhadap 1988 orang di 34 provinsi secara proporsional pada 22 Desember 2021 hingga 6 Januari  2022. Tingkat kepercayaan survei ini mencapai 95 persen dengan margin of error sebesar 2,2 persen

Jakarta 9 Januari 2022

Permadi yuswiryanto,SE.
Koordinator Survei Nasional


Tidak ada komentar

Gambar tema oleh sebastian-julian. Diberdayakan oleh Blogger.